Senin, 06 Juni 2016

Mengapa Ilmu Perpustakaan?




Banyak yang menanyakan mengapa saya memilih jurusan ilmu perpustakaan di UIN Sunan Kalijaga. Jika bertanya mengapa, berarti saya harus flashback ke kurang lebih 5 tahun yang lalu. Ya tepatnya di tahun 2010. Tahun 2010 saya terdaftar sebagai mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dengan mengambil jurusan Ilmu Perpustakaan. Fakultas saya adalah Fakultas Adab dan Ilmu budaya. Saya mengambil jalur tes reguler. Waktu itu saya harus memilih 3 pilihan jurusan. Pilihan pertama yang saya pilih  adalah PGMI. Mengapa? Karena dari awal Bapak saya menginginkan saya untuk menjadi guru. Pilihan kedua adalah Ilmu Perpustakaan. Mengapa? Waktu itu saya mendapat saran dari guru SMK. Dan pilihan ketiga adalah Bimbingan Konseling. Dari ketiga jurusan tersebut semuanya berkaitan dengan dunia pendidikan yaa? Memang ^_^
Setelah menjalani tes tertulis akhirnya pengumuman tiba. Berhubung jarak rumah jauh dari warnet (waktu itu belum memiliki laptop, PC, dan Hp Pintar) saya harus menempuh jarak kurang lebih 15km dari rumah. Kemudian saya membuka situs pengumuman penerimaan mahasiswa baru UIN Sunan Kalijaga. Saya berfikir, apapun jurusannya minumnya teh botol sosro (#@$%* %^) eh yang penting saya diterima.ha ha ha. Pengumuman menyatakan bahwa saya diterima S1 Ilmu Perpustakaan. Saya senang, meskipun yang diterima adalah pilihan kedua yaitu Ilmu Perpustakaan.
Singkat cerita saya di OSPEK, di Ospek pertanyaan “mengapa memilih Ilmu Perpustakaan?” sering muncul. Dan saya hanya bisa menjawab “disarankan oleh guru saya” begitu terus sampai kurang lebih 4 semester. Semester berikutnya saya mulai penasaran dengan jurusan Ilmu Perpustakaan. Dari SLIMS, Katalogisasi, Profesi Pustakawan, Arsip, Pengolahan, IT, Literasi Informasi dan masih banyak lagi diajarkan kepada kami. Jelas, ilmu ini belum ada waktu saya SMK. Waktu SMK, jurusan saya adalah Teknik Informatika. SMK Muhammadiyah 1 Playen adalah asal sekolah saya. Saya sempat bosan dengan aktifitas saya dikampus. Kuliah, Nongkrong, Kos,Tidur Kuliah, Nongkrong, Kos,Tidur begitu seterusnya. Sampai pada akhirnya saya ingin mengikuti organisasi. Tidak banyak organisasi yang saya ikuti, hanya Kopma dan ALUS (Association Of Library University Students). Kopma? Sudah banyak yang tau tentang Kopma kan, jadi tidak perlu saya jelaskan yaaa. Kalau Alus? Mungkin kalian bisa baca disini
Waktu terus berjalan sampai pada akhirnya saya enjoy dengan jurusan saya. Sebagai seseorang yang belajar dalam dunia informasi, suatu kebanggaan bagi saya adalah bisa menyebarkan informasi dan membantu orang lain. Pustakawan adalah julukan bagi kami.
Apa itu Pustakawan? Pustakawan menurut  UUD RI Nomor 43 Tahun 2007 adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Sedangkan menurut Sulistyo Basuki, pustakawan adalah orang yang memberikan dan melaksanakan kegiatan perpustakaan dalam usaha pemberian layanan kepada masyarakat sesuai dengan visi dan misi lembaga induknya.
Mengapa kami bangga menjadi pustakawan? Bukankah pustakawan itu kerjanya hanya “nunggu perpustakaan”, “nata buku” , “ngangkat buku” dan bla bla bla. Itu yang banyak orang katakan ketika saya menjawab “jurusan saya adalah ilmu perpustakaan” dan “saya adalah pustakwan”. Jangan kecil hati jika orang lain menyebutmu begitu. Saya selalu diajarkan oleh Dosen saya bahwa ketika mereka menilaimu rendah, itu berarti kamu belum mengubah mindset mereka dengan prestasimu.
Capek juga ya nulis segini. So Ceritanya lanjut besok yaaa, saya mau kerja lagi. Takut dimarahi Bos. Besok saya akan bahas tentang PUSTAKWAN dan cerita unik saya. Semangat Pagi
               

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 

umik-hsn.blog Template by Ipietoon Cute Blog Design