Banyak yang
menanyakan mengapa saya memilih jurusan ilmu perpustakaan di UIN Sunan
Kalijaga. Jika bertanya mengapa, berarti saya harus flashback ke kurang lebih
5 tahun yang lalu. Ya tepatnya di tahun 2010. Tahun 2010 saya terdaftar sebagai mahasiswa UIN
Sunan Kalijaga dengan mengambil jurusan Ilmu Perpustakaan. Fakultas saya adalah
Fakultas Adab dan Ilmu budaya. Saya mengambil jalur tes reguler. Waktu itu saya
harus memilih 3 pilihan jurusan. Pilihan pertama yang saya pilih
adalah PGMI. Mengapa? Karena dari awal Bapak saya menginginkan saya untuk
menjadi guru. Pilihan kedua adalah
Ilmu Perpustakaan. Mengapa? Waktu itu saya mendapat saran dari guru SMK. Dan
pilihan ketiga adalah Bimbingan
Konseling. Dari ketiga jurusan tersebut semuanya berkaitan dengan dunia
pendidikan yaa? Memang ^_^
Setelah menjalani
tes tertulis akhirnya pengumuman tiba. Berhubung jarak rumah jauh dari warnet
(waktu itu belum memiliki laptop, PC, dan Hp Pintar) saya harus menempuh jarak
kurang lebih 15km dari rumah. Kemudian saya membuka situs pengumuman penerimaan
mahasiswa baru UIN Sunan Kalijaga. Saya berfikir, apapun jurusannya minumnya
teh botol sosro (#@$%* %^) eh yang penting saya diterima.ha ha ha. Pengumuman
menyatakan bahwa saya diterima S1 Ilmu Perpustakaan. Saya senang, meskipun yang
diterima adalah pilihan kedua yaitu Ilmu Perpustakaan.
Singkat
cerita saya di OSPEK, di Ospek pertanyaan “mengapa memilih Ilmu Perpustakaan?”
sering muncul. Dan saya hanya bisa menjawab “disarankan oleh guru saya” begitu
terus sampai kurang lebih 4 semester. Semester berikutnya saya mulai penasaran
dengan jurusan Ilmu Perpustakaan. Dari SLIMS, Katalogisasi, Profesi Pustakawan,
Arsip, Pengolahan, IT, Literasi Informasi dan masih banyak lagi diajarkan
kepada kami. Jelas, ilmu ini belum ada waktu saya SMK. Waktu SMK, jurusan saya
adalah Teknik Informatika. SMK Muhammadiyah 1 Playen adalah asal sekolah
saya. Saya sempat bosan dengan aktifitas saya dikampus. Kuliah, Nongkrong,
Kos,Tidur Kuliah, Nongkrong, Kos,Tidur begitu seterusnya. Sampai pada akhirnya
saya ingin mengikuti organisasi. Tidak banyak organisasi yang saya ikuti, hanya
Kopma dan ALUS (Association Of Library
University Students). Kopma? Sudah banyak yang
tau tentang Kopma kan, jadi tidak perlu saya jelaskan yaaa. Kalau Alus? Mungkin
kalian bisa baca disini
Waktu terus
berjalan sampai pada akhirnya saya enjoy dengan jurusan saya. Sebagai seseorang yang
belajar dalam dunia informasi, suatu kebanggaan bagi saya adalah bisa
menyebarkan informasi dan membantu orang lain. Pustakawan adalah julukan bagi
kami.
Apa itu Pustakawan? Pustakawan menurut UUD RI
Nomor 43 Tahun 2007 adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan
dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung
jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Sedangkan menurut Sulistyo Basuki, pustakawan adalah orang yang memberikan dan melaksanakan kegiatan perpustakaan dalam usaha
pemberian layanan kepada masyarakat sesuai dengan visi dan misi lembaga
induknya.
Mengapa kami
bangga menjadi pustakawan? Bukankah pustakawan itu kerjanya hanya “nunggu
perpustakaan”, “nata buku” , “ngangkat buku” dan bla bla bla. Itu yang banyak
orang katakan ketika saya menjawab “jurusan saya adalah ilmu perpustakaan” dan
“saya adalah pustakwan”. Jangan kecil hati jika orang lain menyebutmu begitu.
Saya selalu diajarkan oleh Dosen saya bahwa ketika mereka menilaimu rendah, itu
berarti kamu belum mengubah mindset mereka dengan prestasimu.
Capek juga ya
nulis segini. So Ceritanya lanjut besok yaaa, saya mau kerja lagi. Takut
dimarahi Bos. Besok saya akan bahas tentang PUSTAKWAN dan cerita unik saya.
Semangat Pagi
0 komentar:
Posting Komentar